Romantis
Romantis. Satu kata yang sebetulnya jarang banget gue sebut.
Tapi kata itu tiba-tiba langsung terucap pas gue sampai di Nami Island. Baru kali ini gue menginjakan kaki di suatu tempat yang bisa bikin gue langsung jatuh cinta!
Walau gue pergi ke sana enggak bareng pasangan tapi romantisnya Nami Island itu berasa banget. Pulau yang kalau dilihat dari atas berbentuk bulan sabit ini, indahnya bukan main.
Karena yang suka main-main itu biasanya engga serius. Tsah.
Buat menuju pulau teromantis di Korea ini, gue harus naik kapal ferry yang berkapasitas 70 orang selama 10 menitan. Nami Island sendiri terletak di Chuncheon-si, provinsi Gangwon-do, Korea Selatan yang berjarak 63 km atau sekitar 1,5 jam dari Kota Seoul.
Nama pulau ini berasal dari nama Jenderal Nami, yang dulu dituduh berkhianat pada pemerintahan Raja Sejo dari Dinasti Joseon, ia meninggal dan dikubur di pulau ini. Kalian jangan bayangin yang horor-horor ya karena Nami beneran romantis, saking romantisnya banyak spot yang dijadikan lokasi shooting drama Korea seperti Winter Sonata.
Dulu di tahun 1965 ada perusahaan tour yang membeli Pulau Nami dan mengembangkannya menjadi taman hiburan. Lalu di tahun 2001 sampai sekarang, Nami enggak cuma jadi taman hiburan, tetapi lebih dari itu, Nami jadi pulau dengan pemandangan alam yang indah dan jadi pusat acara-acara kebudayaan dan seni Korea.
Gue pribadi suka banget jalan-jalan di sana, Nami Island memang terkenal dengan barisan pohon yang berjajar romantis yang Kalian bisa temuin setelah pintu masuk. Gak cuma pohon-pohon, di dalam Nami juga gue lihat ada hewan-hewan seperti tupai, kelinci, burung merak, burung unta sampai bebek yang berkeliaran di taman bunga sampai ke tengah-tengah hutan.
Kebetulan pas gue ke sana lagi winter, asli dingin parah di sana, minus 2 derajat dan angin berhembus pelan-pelan sambil bisikin gue, “Makan jagung bakar, enak nih.”
Karena lagi winter, terdapat banyak spot untuk mengahangatkan tubuh macam api unggun. Di lain sisi, ada tempat bermain untuk anak-anak yang dari es seperti perosotan.
Saking dinginnya di Nami Island, gue coba cari yang hangat. Akhirnya gue memutuskan untuk ngopi dulu sekalian menghangatkan badan.
Sebetulnya ada banyak cara menghangatkan badan, selain diam dekat api unggul, bisa juga dengan masuk ke tempat souvenir, café atau museum. Bisa juga dengan banyak gerak, misal jalan kaki, sewa mobil listrik sampai sepeda-an sendiri atau sama pasangan. Eh, enggak deng, maksud gue sama siapapun yang pergi sama Kalian.
Okay, cara gue menghangatkan badan itu dengan masuk ke café lalu tidur. Enggak, gue becanda, gue pesen kopi dong, sekali-kali gaya dikit haha
Setelah kopi dateng, gue duduk-duduk manis dan fokus menghangatkan tubuh.
Menurut gue, ada satu yang manis dari Nami Island. Itu karena adanya perpustakaan di tengah-tengahnya. Gue udah bisa ngebayangin gimana enaknya baca buku di tempat lesehan macam begini.
Eh iya, mungkin Kalian belum tau soal ini. Nami Island itu memposisikan dirinya sebagai Negara sendiri.
Gimana bisa Li?
Dulu ya, 1 Maret 2006, Nami Island mendeklarasikan dirinya sebagai Negara. Kalian harus menggunakan paspor dan visa untuk masuk ke sana, dan setiap berkunjung ke sana kudu dicap dulu itu visa di bagian imigrasi.
Mereka juga punya bendera, mata uang, sim card sendiri.
Wow! Keren kan? Berasa bener-bener suatu Negara mandiri, guys!
Pergi sendiri aja udah romantis banget itu Nami, gimana kalo gue pergi berdua aja sama pasangan ya?
Punya pengalaman seru di Nami Island juga, guys? Yuk share di kolom comment!
Buat yang belum sempet berangkat ke sana, semoga artikelnya bermanfaat ya 😊
Selamat jalan-jalan, jangan lupa cerita!
nami island memang salah satu tempat wisata di korea yang wajib kita kunjungi.. hhe
LikeLike